Detik demi detik, waktu demi waktu bergulir dengan
pasti, waktu yang terlewat tak akan pernah kembali. Kehidupan ini kejam, banyak
orang yang memahami dan peduli hanya melalui perasaan, tapi bagiku memahami dan
peduli perlu diwujudkan dengan tindakan. Tindakan bukanlah perasaan, tak hanya
di ungkapkan tapi juga di perhatikan.
Denting waktu bergulir dengan cepat, denyut nadi jantung
pun begitu. Tak banyak orang memperhatikan denyut nadi jantungnya setiap waktu,
tapi bagaimana jika denyut nadi itu dekat dengan kematian ? bukankah
kekhawatiran itu akan selalu ada dalam diri seseorang ?
Denyut nadi jantung, dibawa elektrokardiogram dan
nebulizer yang terpasang di hidung, kau selalu tersembunyi dan tak terlihat,
tapi kau begitu penting bagi seseorang untuk bisa menikmati kehidupan. Kehidupan
dengan sejuta keindahan yang diberikan olehNYA. Lemas terkulai, mata terpejam,
terbaring di tempat tidur dengan infus terpasang di tangan.
Nafas ! nafas yang seolah tersandung di
tenggorokan, oksigen yang sulit untuk di hirup, udara yang tak bersahabat hingga
seolah tak mau membantu untuk bertahan hidup. Denyut nadi jantung, kenapa kau
bisa berdenyut dengan irama yang tak jelas ? bagai timbunan gambar pola yang
tak tersusun. Kau bisa datang duduk manis, dan kau pergi dengan berjalan manis,
namun kau juga bisa datang dengan berlari serta pergi juga berlari.
Bagaimanakah kau bisa datang dan pergi semaumu ?
bukankah kau akan nampak lebih indah jika punya irama yang jelas ? bersahabatlah,
bentuklah irama yang jelas, karena dengan irama yang jelas kau akan menyuarakan
sebuah melodi yang indah serta menikmati hidup ini dengan penuh kenikmatan.
Rizky
Amalia Ditasari