Lihatlah sekitarmu, dengan begitu kau akan dapat ilmu. Ilmu kehidupan untuk dirimu, yang akan kau lalui bersama waktu

Thursday 18 December 2014

551 (Semangat Sabar Ikhlas)

Suatu ketika ada seseorang teman yang bertanya kepadaku tentang angka 551 yang sering aku sebut dalam beberapa akun sosmed-ku. Tulisanku kali ini akan ku bagi tentang makna angka 551 tersebut.

Angka 551 tersebut aku dapat ketika aku mengikuti komunitas kampus peduli Surabaya, angka 551 tersebut adalah singkatan dari 5emangat, 5abar, 1khlas. mungkin sedikit alay, tapi bagiku angka tersebut dapat menjadi sesuatu yang berbeda dalam diri ketika memang di terapkan.

Bagiku tagline 551 tersebut ketika di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi dasyatnya diri sendiri.

Yuk jadikan diri kita sebagai
pribadi yang penuh dengan semangat
pribadi yang dipenuhi jiwa yang sabar
pribadi yang lapang dada karena dipenuhi keikhlasan yang ada pada hati kita atas semua yang terjadi karenaNYA.
Terlepas dari hal itu tetaplah bersyukur dengan aa yang telah kita dapatkan karena dengan bersyukur kita akan dapatkan ketulusan hati dalam menerima rezeki dariNYA.
Yuk sama-sama kita belajar jadi lebih baik
Selamat terbang menjadi pribadi yang bernurani yang senantiasa dalam lindunganNYA.
Aamiin....
Semangaaatttt..
Sabarrr...
lkhlasss...



Wednesday 1 October 2014

Kelas Inspirasi

1.      TENTANG KELAS INSPIRASI


Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.
Diharapkan ke depan, terjalin relasi yang dapat terus menerus mereka pelihara baik untuk kepentingan jangka pendek membangun pendidikan di sekolah tersebut ataupun sekadar berjejaring dan berkomunikasi terus. Hal ini sebagai wujud jendela komunikasi antarprofesional sebagai kelas menengah dan dunia pendidikan di SD sebagai salah satu area yang perlu diadvokasi dan dikembangkan terus-menerus.
Kelas Inspirasi ini menjadi solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan dunia sekolah. Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Ke depannya, Kelas Inspirasi ini diharapkan mampu mendorong kalangan profesional untuk berperan aktif dalam pendidikan melalui kegiatan serupa.

2.      SEJARAH KELAS INSPIRASI
Bermula dari teman-teman Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional yang ingin berkontribusi pada pendidikan Indonesia, lahirlah konsep Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi.
Kegiatan Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada 25 April 2012. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar. Bagi para profesional pengajar, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa. Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional.
Kelas Inspirasi merupakan solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan sekolah tempat dia berpartisipasi. Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Kelas Inspirasi mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk ambil bagian, berbagi cerita dan pengalaman kerja di Hari Inspirasi.

3.      TUJUAN DASAR KELAS INSPIRASI
Kelas Inspirasi merupakan aktivitas belajar mengenal beragam profesi. Kegiatan ini dibangun dengan tiga tujuan  sederhana :
1)      Menyediakan kesempatan bagi siswa-siswi untuk belajar dan membangun imajinasi tentang profesi dan karir di masa depan serta memperkuat rasa percaya diri dan tekad untuk terus berjuang mencapai cita-cita.
2)      Menyediakan media untuk kaum profesional meraba, menyentuh dan merasakan langsung tantangan pendidikan di sekolah serta memantik mereka untuk terus terlibat turun tangan langsung dalam ikut membangun kemajuan sekolah.
3)      Menyediakan wahana bagi guru, kepala sekolah serta pemangku kepentingan lain di sekolah untuk membangun jejaring dengan kalangan luas yang dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan demi kemajuan sekolah.


4.      MANFAAT PROGRAM KELAS INSPIRASI
BAGI RELAWAN :
1)      Memberi pengalaman dan gambaran bagi kalangan menengah secara langsung terhadap layanan publik (dalam hal ini SD terkait)
2)      Membangkitkan rasa empati dan apresiasi terhadap guru-guru
3)      Membangun koneksi dan jaringan dengan sekolah-sekolah
4)      Berbagi informasi terkait profesi yang dijalani
BAGI SISWA DAN SEKOLAH :
1)      Memberi gambaran kepada siswa SD tentang berbagai profesi sehingga mereka mengetahui bahwa terdapat banyak pilihan cita-cita
2)      Memberi motivasi kepada siswa SD agar memiliki cita-cita setinggi-tingginya

5.      SASARAN PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI
Atas manfaat program yang telah dijelaskan, secara jangka panjang Kelas Inspirasi dirancang untuk membidik dua sasaran utama yaitu :
1)      Terjadinya relasi positif antara komunitas sekolah dengan sekolah luar. Relasi positif ini akan menguatkan kedua entitas tersebut, memupus kecurigaan dan prasangka negatif yang menjadi penghalang sinergi di antaranya.
2)      Terbentuknya jiwa yang siap turun tangan pada diri setiap relawan Kelas Inspirasi, sehingga mereka selalu tergerak berkontribusi aktif ketika menghadapi masalah pendidikan.

6.      TUJUH SIKAP DASAR KELAS INSPIRASI
Menyaksikan kerja keras dan perjuangan para pegiat Kelas Inspirasi serta para guru dan kepala sekolah yang terlibat di dalamnya selama ini maka dapat dirumuskan pelajaran tentang seperti apa sikap dasar terbaik agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan yang utama tujuan KI dapat tercapai. Ada 7 sikap yang selalu terlihat di antara mereka dan diharapkan ada bila Anda juga ingin terlibat, yaitu:
1)      Sukarela
Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
2)      Bebas kepentingan
Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.
3)      Tanpa biaya
Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
4)      Siap belajar
Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan Kelas Inspirasi.
5)      Ambil bagian langsung
Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.
6)      Siap bersilaturahmi
Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
7)      Tulus
Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.


Sumber :
www.kelasinspirasi.org

yuk kunjungi :
www.kelasinspirasimagetan.org

Tuesday 30 September 2014

Sahabat-sahabat kecil


Bersama siswa-siswi SDN Sarangan 3
Embun udara pagi kala itu menyapaku dengan dingin dan sejuknya. Menemaniku menuju salah satu istana pendidikan yang ada di daerah Sarangan, Kab. Magetan. Seketika aku menjauh dari polusi udara yang senantiasa aku hirup yang hampir dua tahun terakhir ini  aku rasakan di wilayah ibu kota Jawa Timur. Jalanan rindang membuatku semakin menikmati indahnya alam ciptaanNYA. Gunung Lawu yang ku lihat dari kejauhan semakin membuatku bangga berada di alam yang sungguh luar biasa indahnya. Aku tidak sendiri, tapi aku bersama “mereka”, “mereka” yang hebat, “mereka” yang mempunyai kepedulian dan tujuan yang sama. “mereka” yang bagiku adalah orang-orang hebat dengan hati yang begitu mulia.
Tiba waktu “kami” sampai di istana itu, serentak “kami” melihat sahabat-sahabat kecil berbaris menghampiri “kami” dan mengucapkan salam. Dan pada saat itu juga aku teringat sahabat-sahabat kecil diluaran sana yang masih banyak membutuhkan perhatian. Rentang waktu memang terkadang membuat seseorang terlupa akan sahabat-sahabat kecil yang masih membutuhkan perhatian yang lebih. Keegoisan membuat seseorang lupa akan artinya bersyukur, bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan olehNYA.  Ketika “kami” beranjak mendekati mereka, pada saat itulah kami mulai “mengerti, memahami, dan menyesuaikan”. Kesempatan berada di dunia sahabat-sahabat kecil telah ada di depan mata “kami” kembali. Seketika “kami” bermain bersama, belajar bersama, dan tertawa bersama.
Istana yang jauh dari pusat pemerintahan daerah, istana yang bagiku sangat dipenuhi ladang ilmu, istana yang sebagai wadah sahabat-sahabat kecil melalui kehidupannya untuk meraih cita-cita. Kala pagi dengan kilauan sinar matahari disertai senyuman sahabat-sahabat kecil, yang “kami” harap cita-cita mereka tidaklah mungil. Disini “kami” siap bersilaturahmi , mengembangkan daerah, dan membangun relasi. Langkah yang semoga menjadi panutan, Ujar yang semoga dapat menjadi pengetahuan, dan pengalaman yang semoga dapat menjadi inspirasi. Tidak hanya orang kaya yang bisa berbagi, karena bagiku kaya secara materi bukanlah pondasi dari berbagi, melainkan tujuan dari berbagi untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan sesama adalah realita manusia sebagai makhluk sosial.
SDN Sarangan 3, disinilah istana yang kami datangi, penuh dengan canda tawa sahabat-sahabat kecil dan Pahlawan tanpa tanda jasa yang menyambut “kami” dengan sangat baik dalam  acara yang serentak berlangsung di 27 daerah pada Senin, 29 September 2014 lalu.  Disinilah “kami” berkontribusi, disinilah “kami” siap terinspirasi dan yang semoga menginspirasi. Relawan pengajar yang semangatnya luar biasa menambah semangatku untuk tetap melanjutkan acara ini. Tidak hanya pemahaman profesi para profesional yang diberikan kepada sahabat-sahabat kecil, namun permainan-permainan/ice breaking untuk sahabat-sahabat kecil juga dilakukan pada hari itu. Tawa mereka tak akan pernah aku lupa. 
Tiba waktu acara puncak di hari itu, penulisan cita-cita. Seperti di awal “kami” harap cita-cita mereka tidaklah mungil. Dan ketika cita-cita mereka tertulis di lebar kertas yang “kami” berikan, syukurnya mereka mempunyai cita-cita yang sangat mulia pula, cita-cita sebagai Dokter, Tentara, Guru, dll. Dan pada saat itu “kami” turut mendoakan semoga cita-cita mereka dapat diraih. Aamiin...
Kelas Inspirasi Magetan telah banyak mengajarkan aku banyak hal, tidak hanya mengelola manusia tapi juga mengelola hati. Disini aku bertemu dengan orang-orang yang hebat, meskipun berbeda-beda karakter namun mereka sama-sama mempunyai hati nurani yang begitu mulia.
Laskar Pelangi, lagu yang “kami” putar ketika “kami” mengakhiri kegiatan pada hari itu. Rasanya hari itu berjalan dengan cepat. Jauh di lubuk hati “kami”, “kami” masih ingin disini, bermain bersama, belajar bersama, dan tertawa bersama. Namun apa daya, kesempatan itu telah sampai pada batas waktunya.
Ya Allah, jika Engkau ijinkan aku berdoa lagi saat ini tolong berikanlah ridho dan kemudahan bagiku, bagi “kami” dan mereka untuk meraih apa yang kami impikan. Aamiin..
Tiba waktu aku harus kembali ke ibu kota Jawa Timur untuk menimba ilmu, aku berharap aku  bisa bertemu dengan mereka kembali, baik Fasil, Relawan Pengajar, FG dan VG. Sungguh ketulusan yang mereka beri tidak dapat dibeli, tidak dapat dirupiahkan. Dan akhir kata saya percaya ketulusan itu akan tetap menular apapun hasilnya !
Salam Wooosshhh, Salam Inspirasi

Rizky Amalia Ditasari 

Thursday 24 April 2014

Mereka juga butuh makan


Terik sinar matahari menemaniku sepanjang perjalananku dari kampus hingga pulang ke kediamanku. Sambil ku perhatikan orang-orang di sekitarku, yang semoga seperti biasanya aku dapat menemukan arti perjuangan hidup dalam kehidupan ini. Belajar dari kehidupan, ya inilah yang paling aku sukai, karena dengan memperhatikan sekitarku aku dapat melihat langsung kehidupan apa dan bagaimana yang terjadi di sekitarku. Senantiasa bersyukur, itulah yang dapatkan ketika belajar kehidupan seperti ini. Hidup sebagai manusia memang tak pernah ada puasnya jika menuruti apa yang di inginkan, namun dengan kita menyadari bahwa kebutuhan lebih penting daripada keinginan, maka kita akan lebih dekat dengan nikmatnya bersyukur.
Ketika aku melewati pasar menuju kediamanku, aku melihat segerombolan Satpol PP yang sedang membongkar warung-warung dan mengangkut gerobak-gerobak  yang ada di pinggir jalan di sekitar pasar tersebut. Aku melihat sekelompok orang pula yang melihat aksi petugas kota itu menjalankan tugasnya dengan wajah yang terlihat prihatin dan seolah pasrah ketika gerobak-gerobak, kayu-kayu sebagai bangunan yang menjadi media mereka untuk mencari sesuap nasi tersebut. 
Satpol PP ! Ketika aku melihat aksimu seperti ini, aku sempat mempertanyakan hati nuranimu, namun aku juga tahu kau sedang menjalankan kewajibanmu sebagai pramong praja di tanah ibu kota ini. Sempat berfikir pula, apakah ini adalah satu-satunya cara untuk mentertibkan dan memperindah ibukota ini dengan cara mengabaikan hak mereka untuk hidup, mereka butuh makan, mereka butuh bertahan hidup, jika mereka harus menebus gerobak tersebut bukankah itu akan memakai uang yang sebenarnya mereka gunakan untuk makan. Mungkin aku terlalu melihat dengan hati keadaan seperti ini, tapi ya inilah aku. Aku tak bisa melihat orang lain yang sesungguhnya mempunyai hak untuk hidup harus berjuang seperti itu. Bukankah kita adalah manusia yang seharusnya bisa saling tolong menolong. Apa mungkin tolong menolong hanya sebagai pelajaran anak SD di tahun 2000an ?
Kejadian tersebut membuatku semakin menyadari bahwa masih banyak orang-orang yang jauh dari keberuntungan dibanding denganku, kejadian tersebut mengajarkan aku bahwa perjuangan hidup ini akan terus kita lalui, kejadian tersebut juga membuatku untuk lebih semangat belajar agar aku bisa menjadi salah satu pembuat kebijakan sosial yang dapat menertibkan kondisi seperti itu dengan tetap memperjuangkan hak mereka untuk hidup. Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang di selimuti hati nurani, bukankah hidup ini akan lebih indah jika setiap orang mau berjuang untuk saling tolong menolong dengan hati ? mari berjuang dengan ketulusan hati.


Rizky Amalia Ditasari