Lihatlah sekitarmu, dengan begitu kau akan dapat ilmu. Ilmu kehidupan untuk dirimu, yang akan kau lalui bersama waktu

Tuesday 23 February 2016

Masih tentang Bapak




Sudah lebih dari empat puluh hari bapak meninggalkan kami. Rumah semakin terasa sepi tanpa kehadiran bapak. Aku yang sudah berada di rumah semenjak meninggalnya bapak merasakan kesedihan ibu yang hingga kini masih belum bisa reda dari air mata yang sering menetes atas kepergian bapak. Akupun juga merasakan kesedihan yang aku tutupi di depan ibu dan adikku. Hanya melalui doa kepada Allah SWT dan tulisan inilah aku mengungkapkan kesedihanku. Aku tak tega jika ibu dan adikku melihat air mataku mengalir karena sedih atas ujian yang Allah berikan kepada kami. Namun apalah daya, aku sebagai anak sulung ingin melihat ibu dan adikku kembali tersenyum kembali. Aku ingin mereka bersemangat menjalani kehidupan ini, aku ingin mereka tak berlarut-larut dalam kesedihan ini. Aku tak ingin kesedihanku menambah kesedihan mereka.
Bapak...
Dita kangen bapak...
Mampukah dita melindungi ibu dan adik seperti bapak melindungi kami?

Bapak....
Harus bagaimana dita menjawab pertanyaan ibu yang seringkali menanyakan bagaimana kehidupan bapak sekarang ? sedang dita tak tau pasti bagaimana kehidupan di alam barzah sana..

Bapak...
Harus bagaimana lagi dita menenangkan ibu ketika ibu menangis karena ingat bapak ? sedang dita sendiri harus menahan air mata yang sebenarnya ingin terus mengalir jika ingat bapak.

Bapak...
Dita sangat rindu bapak...

Bapak...
Ternyata berbesar hati itu tidaklah mudah...
Dita sudah berusaha untuk tegar kuat atas ujian yang Allah berikan ini..
Tapi tak dapat dipungkiri ini adalah ujian yang tak pernah dita bayangkan sebelumnya..

Bapak... maafkan dita jika sampai saat ini dita masih belum sepenuhnya ikhlas atas kepergian bapak. Dita akan berusaha semampu dita agar keikhlasan itu terus ada dalam hati karena Bapak bukanlah milik dita melainkan milik Allah SWT.

Bapak...
Kasih sayang bapak kepada kami sangatlah berharga..
Dita bangga menjadi anak bapak..
Dita bangga punya bapak yang sangat berlapang dada dalam menjalani dan melalui ujian kehidupan yang ada dalam keluarga kita...
Maafkan dita belum banyak membahagiakan bapak di dunia..
Tapi dita janji, alunan doa untuk bapak tak akan berhenti dari doa-doa dita untuk bapak..

I love you bapak...

1 comment: