Lihatlah sekitarmu, dengan begitu kau akan dapat ilmu. Ilmu kehidupan untuk dirimu, yang akan kau lalui bersama waktu

Tuesday 15 December 2015

Bergerak yuk



Bersama anak-anak gang batak surabaya
Ketika diri semakin ingin mengetahui bagaimana kehidupan anak-anak jalanan, anak putus sekolah, anak korban pelecehan, pengguna narkoba, dll. Allah SWT begitu baiknya kepadaku memberikan kesempatan kepadaku untuk belajar satu persatu untuk mengetahui kehidupan-kehidupan tersebut. Entahlah apa yang ada dalam inginku. Mungkin sebagian orang mengatakan aku hanya membuang-buang waktu untuk melakukan hal yang mungkin bagi mereka aneh atau bahkan menganggap tindakanku hanya sebagai pencitraan. Namun ya inilah aku, selalu ingin tahu kehidupan yang bagiku itu tak wajar dan bagiku kehidupan itulah yang sebenarnya memerlukan uluran kepedulian kita dan bukanlah hujatan.

Semenjak aku sering turun dalam menggali permasalahan-permasalahan yang bagiku tak layak dialami seorang anak-anak di bawah umur aku semakin banyak belajar tentang arti bersyukur, tentang ragam permasalahan kehidupan dan tentunya belajar dalam menangani berbagai perilaku anak-anak. 

Aku sangat menikmati ketika aku mengikuti kegiatan Dinas Sosial Kota Surabaya, Jujur aku senang ketika aku dapat membawa Elvina yang tadinya putus sekolah sekarang mau dan dapat kembali ke sekolah, meskipun awalnya penolakan dari salah satu anggota keluarganya aku dapatkan, namun pada akhirnya mereka mengerti tujuanku tidaklah berniat buruk. Sungguh hal yang membuatku sempat meneteskan air mata dan sempat tidak percaya jika aku akhirnya dapat membawanya kembali ke bangku sekolah. Satu hal yang aku tanamkan dalam diriku, apapun yang seseorang lakukan dengan tulus maka ketulusan itu akan menular dan menuai hasil yang tulus pula.

 Selain aku dipertemukan dengan adik damping yang bernama Elvina. Aku juga belajar permasalahan yang dialami adik damping dari kakak damping lainnya. Salah satu permasalahan yang aku pelajari adalah mengenai kehidupan salah satu anak putus sekolah yang dia dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap sebagai anak yang gila. Kau bayangkan saja ada seorang anak berumur 14 tahun sekarang masih berada di bangku sekolah dasar. Anak ini terpaksa mengulang di bangku sekolah dasar karena akibat dikeluarkannya dia dari sekolah sebelumnya dan parahnya pihak sekolah menyarankan anak tersebut bersekolah di sekolah inklusi. Ketika dikeluarkan dan direkomendasikan untuk bersekolah di sekolah inklusi orang tuanya tak tahu apa itu sekolah inklusi. Hingga ia tidak diterima di sekolah menengah pertama ketika ijasahnya dari sekolah inklusi. Itulah yang membuatnya mengulang sekolah pada bangku sekolah dasar agar tak berijasah inklusi.

Beragam permasalahan tentang anak-anak ternyata masih banyak namun tak terlihat kasat mata. Melalui kegiatan-kegiatan sosiallah bagiku permasalahan itu dapat aku temui, dapat aku pelajari. Aku sangat senang meluangkan waktuku untuk kegiatan seperti ini dibandingkan aku harus nongki di sebuah cafe atau jalan-jalan di mall hingga berjam-jam. Bukan sok manis, tapi ya inilah aku. Sebuah hal yang membuatku nyaman, sebuah hal yang membuatku tersadar bahwa kebaikan Tuhan ada dimana-mana. Sebuah hal yang mengajarkan aku bahwa ketika kita mengharapkan kebaikan Allah SWT maka baikkanlah diri kita pada sesama. Karena aku meyakini kontribusi positif akan menuai hal yang positif. Mari bergerak turun tangan langsung ! bergerak yuk ^_^

No comments:

Post a Comment