taken by : ozhu73 |
Hidup
itu memang penuh teka-teki. Terkadang sempat terfikir melihat kehidupan orang
lain sepertinya lebih menyenangkan, lebih membahagiakan, lebih dari kehidupan
diri sendiri. And than semua itu
sekarang hanyalah sebuah hal yang harus dihindari. Orang Jawa mengatakan “sawang sinawang”, ya terkadang orang
melihat kehidupan orang lain itu jauh lebih menyenangkan tapi pada dasarnya kita
tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam jalan kehidupan orang lain
tersebut. Semua yang tampak terkadang hanyalah sebongkah keindahan yang
menutupi segala bongkahan kesedihan yang tak diperlihatkan.
Bagiku,
kehidupan ini harus penuh dengan senyuman, bukan karena bahagia aku menjadi
tersenyum, tapi dengan tersenyum aku akan menjadi bahagia. Apapun yang terjadi
dalam diriku, aku harus senantiasa bersyukur, karena bersyukur adalah tindakan
yang paling membahagiakan, membuat hati menjadi mengerti betapa baiknya Allah
SWT kepadaku atas semua yang telah diberikannya untukku.
Pernah
suatu ketika aku berfikir tentang masa lalu yang saat ini aku sadari bahwa tak
ada guna menghabiskan waktu hanya untuk orang yang tak mempunyai hati. Tetapi semakin
berfikir seperti itu, itu hanyalah sebuah penyesalan yang tak akan pernah bisa
aku hapus dalam sejarah dan proses kehidupanku.
Masa
lalu, sebuah masa yang telah terlewati. Ada indahnya, ada sedihnya, ada kecewa
dan juga penyesalan atas kesalahan-kesalahan yang pernah ku perbuat. Tapi aku
menyadari masa lalu itu adalah pelajaran hidup yang berharga untukku. Masa lalu
itu Allah berikan untukku sebagai bekal aku menjadi pribadi yang lebih dapat
memaknai arti sebuah kehidupan. Masa lalu itu Allah berikan untukku sebagai
teguran untuk menjadi perempuan yang lebih kuat, lebih tegar, lebih sabar,
lebih bijak untuk membuat keputusan dalam mengukir sejarah kehidupanku.
Masa
lalu, tanpamu aku tidak akan pernah sampai pada titik kehidupan saat ini. Tanpamu
aku tidak akan sampai menemukan orang-orang yang senantiasa penuh dengan kasih
sayang yang saat ini berada di dekatku. Tanpamu aku tidak akan menjadi Dita
yang saat ini. Terimakasih masa lalu, kau telah membawaku sampai pada titik
kehidupan saat ini melalui proses ukiran sejarah kehidupan yang telah
direncanakanNYA.
No comments:
Post a Comment