Lihatlah sekitarmu, dengan begitu kau akan dapat ilmu. Ilmu kehidupan untuk dirimu, yang akan kau lalui bersama waktu

Saturday 5 December 2015

Mengapa kau datang kembali ?



Malam hari telah larut, keinginan hati untuk menulis menorehkan segala keluh yang ada dalam diri. Setelah sekian lama, hal yang menyakitkan itu aku rasakan kembali. Irama yang tak beraturan, dan ini bukanlah bak seorang ABG yang sedang jatuh cinta. Tapi ini mengenai organ tubuh, salah satu organ tubuhku. 

Sehat adalah nikmat yang luar biasa, sehat adalah sebuah hal yang jauh lebih berharga daripada sebongkah emas berlian. Suara detak yang harus berjuang dalam kehidupan ini, berjuang untuk bersahabat dengan nafas yang terengah-engah. Sebuah detak yang tak berirama indah. Sebuah detak yang tak bisa dikendalikan secara baik. Mengapa kau datang lagi ? aku tak ingin bertemu dengan butiran lingkaran yang sudah lama tak ku gunakan . Keringat dingin yang menempel di tubuhku membuatku semakin merasakan nafas yang semakin tersandung dalam tenggorokkanku. Sudah lama memang tak ku temui orang dengan jas putih itu yang selalu memberikanku butiran lingkaran agar detak itu menjadi berirama indah.

Mengapa kau datang kembali ? apakah kau tak bahagia ketika aku tak bersamamu ?

Aku tak ingin lagi jariku terjepit benda yang dapat menampilkan gambar detak itu pada sebuah layar yang bunyinya mengerikan, aku tak ingin lagi menghirup oksigen dari sebuah tabung dengan selang yang menjulur ke hidungku. Jika kau pikir kedatanganmu akan dapat membuatku lemah, membuatku rapuh dan dapat membuatku bersedih, kau salah ! kedatanganmu membuatku untuk berjuang bersahabat denganmu. Kedatanganmu akan ku jadikan penyemangatku untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas semua yang diberikan olehNYA.

Aku tak akan takut denganmu. Meski kau menyakitkan, aku akan terus berjuang. Berjuang mengukir sejarah kehidupanku dengan terus berbagi cerita melalui pena yang aku dapat dan aku torehkan dari proses kehidupan ini.


No comments:

Post a Comment