Terbitnya matahari di pagi
hari senantiasa memberikan arti kehidupan yang baru di hari yang baru, berharap
hari ini lebih baik daripada hari kemarin. Senantiasa begitu harap dari hari ke
hari. Jika matahari pagi bersinar terang pada bumi, bukankah awal yang baik
untuk mengawali hari, meski terik terkadang tak disukai, setidaknya langit
tidak mendung di pagi hari.
Kau tahu ketika matahari
mulai mencul ke permukaan bumi, bumi begitu antusias menyambutnya. Ketika matahari
datang dan menyinari bumi, bumi terlihat tersenyum. Matahari senantiasa ingin
memberikan yang terbaik untuk bumi. Tapi bagaimana ketika mendung tiba di saat
matahari yang harusnya memberikan pancaran cahaya untuk bumi ? Hujan menjadi
datang, mengguyur bumi.
Hujan yang datang
hendaknya memberikan ketentraman pada bumi yang terkadang tak suka dengan terik
matahari. Tapi mengapa harus ada petir ? petir yang menakutkan, petir yang tak
bersahabat dengan matahari, kehangatan yang harusnya diberikan matahari setelah
hujan tiba menjadi enggan diberikan karena takut dengan petir.
Kejadian dialami kala bumi
benar-benar menunggu datangnya matahari, namun tak disangka hujan datang
kembali. Hujan itu membuat bumi seolah enggan bertemu dengan matahari. Bahkan
bumi menjadi lebih bersahabat dengan petir yang mebuat matahari enggan
memberikan kehangatan setelah hujan karena takut dengan petir.
Hujan dan petir, keduanya
tidak bisa diprediksi. Jika bumi marah kepada matahari karena hujan dan petir
datang kembali ketika bumi mengharapkan bertemu dengan matahari, apakah
matahari yang bersalah ? hujan dan petir bukanlah keinginan matahari, dan bukan
ada karena dibuat oleh matahari. Jika matahari bisa memainkan hujan dan petir
maka matahari lebih memilih untuk tidak memainkannya dikala bumi benar-benar
ingin bertemu dengan matahari.
Ketika bumi ingin bertemu
matahari kala hujan tiba di pagi hari. Bumi harus menunggu hujan dan petir
reda, namun pada halnya bumi benci menunggu. Bumi tidak suka menunggu. Bumi selalu
lebih memilih bersahabat denga petir dalam menunggu matahari.
Matahari tidak suka ketika
bumi bersahabat dengan petir, karena bagi matahari kilat petir sungguh
menyeramkan. Matahari yang mempunyai cahaya terang untuk bumi tak suka jika
bumi di sinari kilat petir yang menakutkan.
Bumi benci menunggu, namun
bumi tidak menyadari bagaimana penantian matahari untuk bertemu bumi. Matahari
menunggu bumi melewati senja terlebih dulu, melewati gelapnya malam, terkadang
terhalang oleh mendung, terhalang oleh petir. Matahari tetap diam menunggu bumi
yang berputar pada porosnya hingga bertemu dengan matahari kembali.
Bumi, tahukah kamu
matahari senantiasa setia menunggumu ditengah kesibukkanmu berotasi ?
Bumi benci menunggu, semoga matahari senantiasa pada kesetiaannya pada bumi. ^_^
Rizky Amalia Ditasari
No comments:
Post a Comment