Lihatlah sekitarmu, dengan begitu kau akan dapat ilmu. Ilmu kehidupan untuk dirimu, yang akan kau lalui bersama waktu

Sunday 8 November 2015

Lelah Asal LILLAH



Menjadi pejuang toga memang tak semudah dan tak seindah di film FTV. Beberapa tugas harus dikerjakan , perkuliahan yang terkadang tidak efektif. Beberapa mahasiswa belajar hanya dengan sistem kebut semalam, dengan begitu pertemuan perkuliahan sebelum ujian dirasa  kurang berguna dan seperti hanya untuk mengisi absensi saja agar tidak kena cekal ujian. 

Hari tenang sebelum ujian bukanlah hari tenang sesungguhnya, namun hari dimana musim tutor dimana-mana. Belajar ngebut untuk ujian dan mencari referensi soal ujian tahun-tahun sebelumnya yang nampaknya dianggap beberapa mahasiswa sebagai patokan belajar untuk ujian pada tahunnya.
Lelah memang membicarakan tugas-tugas dari dosen yang terus menumpuk. Waktu yang ada digunakan untuk mengerjakan tugas, lalu belajar yang sesungguhnyapun kurang di maksimalkan. Namun apalah kami mahasiswa, penjuang toga yang mau tidak mau harus melalui fase-fase tersebut.
Dalam diriku, aku ingin kuliah yang memang mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Sungguh aku ingin benar-benar memahami apa yang selama ini aku pelajari di bangku kuliah. Namun, ada hal yang bagiku ini tidak sepantasnya ada di dunia pendidikan. Aku rasa nilai masih dianggap patokan seseorang dalam menimba ilmu, banyak mahasiswa yang memiliki nilai yang bagus namun hasil mencontek. Wow ?  disini nilai kejujuran nampaknya sudah tidak dihargai lagi di negara ini. Banyak orang yang hanya melihat kuantitas dalam jumlah nilai atau indeks prestasi seseorang tanpa melihat kualitas dari diri. Apakah negara ini akan selamanya terus begini?

Bagiku IPK memang penting tapi kualitas diri dan moral lebih penting. Ku rasa telah banyak orang mengerjakan skripsi dengan cara membayar orang lain untuk mengerjakan, tak ada bukti fisik memang, tapi aku sering mendengar hal-hal seperti ini terjadi. Hingga ada juga kakak tingkat yang tidak lulus sidang skripsi karena ketauan skripsi “tuku”.
Lelah memang menjadi seorang mahasiswa, tumpukan tugas yang ada, jadwal praktikum, belum lagi yang aktif di organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Setiap mahasiswa pastilah mempunyai tujuan masing-masing. Namun pada dasarnya mereka pastilah pernah merasa lelah dalam belajar. Seperti aku, rasanya seperti jatuh bangun ketika mengerjakan skripsi. Seperti ingin menyerah dan berhenti berjuang ketika banyakhal yang sepertinya terlihat berat untuk dikerjakan.
Tapi aku akan terus kuatkan diriku, aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku.
Lelah asal LILLAH bagiku lebih baik
Akan ku nikmati semua proses yang harus aku lalui di masa mudaku.
insyaAllah Engkau akan berikan yang terbaik untukku. Aku yakin kepadaMU, Aaamiin...

Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya. (Imam Syafi'i).


No comments:

Post a Comment